Senin, 14 November 2011

ANDAI………

Langkahku akan sempurna jika ia mengarahkan pijakan kakiku. Kemana aku akan pergi, inginku selalu ada cahaya darinya agar langkahku selalu berada dalam cahaya terang benderang yang benar – benar tahu kemana tujuanku. Memilikinya merupakan sebuah anugerah dan harapan. Sangat besar harapan yang kutanamkan pada dirinya. Hingga segala waktu dan kepentingan lain kuanggap bagai angin yang bertiup, hanya untuk dia seorang. Aku slalu mengagungkannya, hanya untuk sebuah harapan yang kunanti dari dirinya. Sebuah komitmen mengikat dua insan menjalani hidup, kepribadian, dan prinsip yang berbeda. Berharap perbedaan itu akan lebur menjadi sebuah keserasian, keselarasan dan keseimbangan. Komitmen ini bukan sekedar hitam di atas putih dengan persetujuan dua pihak. Komitmen ini bukan sekedar janji para remaja yang hendak menghabiskan waktu bersama. Dan komitmen ini bukan hanya sebuah kata ‘komitmen’. Komitmen ini lebih dari sgalanya, sebuah namun berarti berbuah-buah. Aku berkomitmen untuk memilihnya, untuk menjalin hubungan dengannya, dan untuk menghabiskan hampir seluruh waktuku dengannya. Hampir dua tahun aku bersamanya, mencoba masuk dan menyatu dalam nadinya. Aku mencoba mengabaikan perbedaan yang ada diantara kami berdua. Aku mencoba untuk selalu mengerti dan menerima kekurangannya. Menganggap bahwa semua itu tak pernah ada, tak pernah menyelimuti hubungan kami, dan menganggap bahwa kami baik – baik saja. Entah aku yang terlalu bodoh, atau memang ini yang dinamakan pengorbanan dalam sebuah hubungan? Kami berasal dari latar dan prinsip hidup yang berbeda dan sangat berbeda lebih dari bumi dan langit ataupun air dengan minyak. Aku selalu tak peduli dengan semua celotehan sekitar, yang kuinginkan hanyalah dia, sebuah cahaya jalanku. Waktu ini terus berjalan, hari-hari pun terus berlalu. Entah apa yang membuatku sadar akan kebodohan dalam komitmen itu. Salahku kah? Atau kesalahannya? Atau kesalahan sebuah komitmen? Semakin hari aku ingin lepas dari komitmen itu. Ingin bebas lepas seperti burung merpati yang mencari kebebasannya di udara. Merasakan sejuknya angin yang bertiup menghembus sayap merpati bebas itu.
Aku sadar aku berbeda dengannya, aku sadar dia tak pantas hidup dalam jiwaku. Sebuah komitmen seharusnya menghasilkan timbal balik, bukan sekedar menerima dari salah satu pihak. Dan aku tak merasakan sebuah timbal balik itu. Aku tak bisa merasakannya seperti komitmen teman-temanku. Mereka seakan selalu berada dalam titik kesenangan bersama pujaan-pujaan hatinya. Aku iri terhadap mereka. Seringkali pujaannya hati mereka bertamu sejenak menjenguk dengan segala usaha dan upaya. Tanpa merepotkan mereka sedikitpun. Aku iri ketika sebuah kawan pergi bersama dengan pujaan hatinya menaiki sebuah Toyota ataupun Mitsubishi. Mereka tak perlu basah ketika hujan datang, mereka tak perlu membatalkan janji ketika cuaca tak mendukung, dan mereka tak perlu berkotor-kotor ria ketika berada di tengah kota. Aku iri ketika seorang kawan tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya makan mereka di restoran. Aku iri ketika seorang kawan mendapatkan kejutan ataupun hadiah yang mahal saat dia berulang tahun. Aku iri ketik seorang kawan mendapatkan pelukan hangat dari pujaan hatinya, ketika dia membutuhkan seseorang saat dia benar-benar terpuruk. Dan inti dari semuanya adalah aku iri kepada mereka yang benar-benar beruntung dalam berkomitmen. Andai cahaya itu seorang yang tak perlu khawatir pergi kemana-mana karena tak ber-uang. Andai cahayaku seorang yang selalu rapi dan terlihat bersih karena dia tak berurusan dengan panas, hujan atau udara kotor disaat perjalanan. Andai dia seorang yang lebih peduli dengan masalah dan rintangan yang aku hadapi. Mungkin aku takkan ingin mempunyai niat untuk terbang bebas seperti sebuah merpati yang menikmati hembusan angin. Andai cahaya itu lebih baik, mungkin aku akan tetap bersuka cita dan menikmati komitmen ini. Sebuah komitmen yang aku pilih untuk menanamkan harapan besar dalam hidupku………

Jumat, 26 Agustus 2011

HELP

I'm sitting here alone,

I look at the sky alone, in my room

nobody's here, no one here, no one,

Just me, Alone..



I'm thinking something make me fell down,

I dunno what I say,

I dunno what I should do

I dunno what the solution,

Just in silent... and siting here.. alone...



I know You hear my pray

I know You see my tears fell down on my face

I know You watching me from there

and I know You know everything happened to me..



Oh, Lord please help me..

I just pray to You

I just ask to You

I just believe in You,

My final destination...



Oh Lord, please help me...

Please help me..

Selasa, 09 Agustus 2011

I LOVE I LOVE I LOVE

Ketika cinta datang, sgala kepedihan menjadi kegembiraan
Ketika cinta datang, sgala ketidakyakinan menjadi yakin
Ketika cinta datang, sgala sesuatu yang buruk menjadi hal yang baik
Dan ketika cinta datang, apapun akan berubah 360 derajat

Terkadang cinta itu menjerumuskan,
dan terkadang cinta itu membenarkan arah yang salah,
Setiap umat di dunia membutuhkan cinta dari sesama,
Cinta dari orang tua, kakak, adik, dan lainnya,

Cinta, cinta, dan cinta...
Topik yang takkan pernah selesai ketika dipermasalahkan,
Cinta bak bilangan yang tak kan ada batasnya,
dan takkan ada habisnya,
Bak ujung dunia yang tak pernah bisa diraih ekornya,

Dalam cinta tak berlaku kedudukan, jabatan, umur sekalipun,
Nikmatnya bila kita bisa merasakan cinta,
Indahnya dunia bila kita bisa merasakan cinta,
Dan syukur slalu pada Tuhan pabila kita bisa merasakan cinta,

Cinta pada Tuhan, Rasul, Keluarga, Orang sekitar dan cinta pada alam..........

Sabtu, 02 April 2011

Hantu Angan

Setiap nada terdengar,
Sosokmu hadir dalam pikiran,
Setiap melodi terangkai,
Senyummu terbayang dalam angan,

Sisa-sisa kenangan masih terasa,
Sungguh sulit untuk melupa,
Dirimu tak kulihat dalam realitaku,
Namun rasa ini selalu ada membayangi hidupku,

Ku coba berlari jauh dari bayang bayangmu,
Kulewati berbagai halangan demi melupakanmu,
Namun sungguh kutak bisa,
Semakin kuat inginku melupakanmu,
Semakin bayangmu menghantuiku,

Entah apa keistimewaanmu,
Hingga membuatku gila dibuatmu,
Lupa akan dunia sadar,
Dan terjerumus dalam dunia angan...

Kamis, 06 Januari 2011

Pulau Penang saksi Liburanku

Well,memang paling asyik kalau pas liburan sekolah pergi ke sebuah tempat buat rekreasi. It's like live in Paradise lah. Sebenernya nggak planing juga sih buat liburan kali ini. Yah, cuma ngikutin hati pengennya kemana. Tiba - tiba aja pengen ke tempat uncle sama Aunty di Pinang Island, Malaysia sono.
Satu bulan sebelum keberangkatan bikin deh tu paspport, persiapan nggak repot - repot amat karena tiket yang beliin uncle.
10 Desember 2010, Jadwal keberangkatan ke sana dari Bandar Udara Adi Sucipto Jogja. Gileee.. Takut bener sumpah, baru sekali ini ke luar negri.
jam 11 waktu Indonesia Barat akhirnya lepas landas juga pesawatnya. Ya seneng, ya deg - deg'an. Akhirnya bisa juga liat dunia dari atas. Emang nggak kliatan sih, ketutup awan sih, tapi seneng aja. Hahaha
Transit ke Kuala Lumpur International Airport, deg - deg an semakin merajalela. Gilee!! gede banget! Mana bule - bule semua lagi. Handphone juga udah kaga bisa buat komunikasi. Bingung juga, untung ada wifi di airport. Akhirnya bisa kabarin aunty juga. Untung nggak nyasar pas lagi check passport, untung gatenya nggak ganti. Dan akhirnya terbang lagi ke pulau Pinang. Keluar dari airport udah ada aunty jepret jepret (berasa artis). Hahahahaha



Wow, tertib banget disini dan super tenang. Yah, maklumlah jajahan Inggris. Penataan kotanya sip banget ketimbang Indonesia. Nggak ada pengamen coy!! I like this country!
Hari pertama nggak kemana - mana karena memang aunty nyuruh istirahat. Jadi cuma main sama sepupu yang lucu - lucu.



Hari kedua ni, gua ajojing ke Queensbay. Mall paling gede disana.

Hari ketiga disana, karena pas kebetulan Sunday, hari libur kerja diajak uncle ke 'Lost World of Tambun, Ipoh. Ajegile! Jalanannya mulus cuy! pantai disisi kiri, tebing dan bukit di sisi kanan. Sebelum nyampe ke Lost World of Tambun, bakal ketemu bukit yang ada tulisannya 'IPOH'. Mirip di Hollywood cuy!



---------> LOST WORLD OF TAMBUN -------->

'Lost World of Tambun' sebuah tempat rekreasi di Ipoh. Disana, selain bisa main air, ada juga tempat buat liat binatang, kayak taman safari gitu deh. Ada hot spring,kolam yang settingnya dibikin pantai, kebun binatang, arena permainan kayak di dufan, canteen buat istirahat dan ngisi perut.

---------> HOT SPRINGS------->


Puas main, puas santai, puaslah pokoknya. Pulang saat senja tiba. Capek, tapi senang!!

Hari - hari berikutnya paling jalan - jalan nganter aunty belanja ke Giant dan mall mall lainnya. Entah kemudian hari keberapa, agak lupa, aunty ngajak ke kuil - kuil budha gitu. Ada patung sleeping Budha gedhe banget.
Dan yang paling demen ni, ada patung dewi Kwan In. Idola gue banget nih. Hahahha..



Ada sekilas cerita menggelikan, ketika mau keluar dari kuil. Disana udah ada peringatan kalau sepatu, makanan, topi nggak boleh masuk kuil in english and Malay. Tapi, tu orang ngeyel aja. " Topi tak boleh, kasut pun tak boleh, apa - apapun tak boleh" gitu bilangnya. Dalam hati, wah Indonesia banget ni orang, suka nglanggar. Sepupu gua dalam posisi takut karna orangnya marah - marah dan geli karna bodoh banget tu orang, nggak bisa baca kali yaa..
Hahaha.. Lupain soal orang tadi masih banyak hal yang lebih menyenangkan.

Lanjut ke hari - hari berikutnya ke 'Taman Belia'. Tapi sebelum ke Taman Belia, sebenernya mau ke Bukit apa gitu, gue lupa namanya. Tapi karna masih pemugaran jadi nggak bisa kesana, katanya sih bisa naik kereta ngeliat pemandangan. Pas baliknya nggak sengaja gue ngliat patung gede banget yang belum selesai pengerjaannya menjulang tinggi di perbukitan. It seems sih patung dewi Kwan In. Mungkin ukurannya hampir mirip patung yang ada di Rio de Jainero. Yah meskipun gue belum pernah kesana, kira - kira seperti itu lah. Pas gue nanya aunty, dia malah nggak tau. I wish I can go there when I go there again.
Lanjut ke Taman Belia. Keren abis men! Disini emang taman rekreasi, fasilitasnya pun memang bener - bener terjamin. Banyak nenek moyang gue dilepas disana, alias kera - kera. Hahhahaaha..Disana ada kolam renangnya juga sih, kamar mandi juga bersih, canteen ada juga, tempat buat latian skate ada juga, dan arena bermain. Ibaratnya kayak PRPP di Semarang. Tapi bagusan ini.



Natal, hampir tiba. Tujuan liburan kali ini ke Batu Feringgi. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan sih kalau gue bilang, karena melewati tebing dan jalanan yang berliku - liku. Always sisi kanan pantai. Jernih banget airnya. Nggak usah jauh - jauh ke Karimunjawa, disini jernih banget sama birunya kayak di Karimunjawa. Disini banyak turis asing yang ajojing ke sini. Nyampe disana, kita semua nginep di Bay view, pemandangan yang cukup bagus dari lantai tujuh.



Dan, liburan natal berakhir di Penang butterfly farm. So sweet penuh dengan kupu - kupu. dan serangga serangga lainnya. Tapi yang namanya butterfly farm ya kupu - kupu yang banyak. Hahahaha..



Banyak hal yang udah gue coba di sana, termasuk kulinernya. Kopi yang paling gue tuju. Disana khasnya 'OLD TOWN COFFEE' kalau udah nyoba itu, beuh! dijamin kagak bisa tidur seharian. Yahud lah pokoknya. Makanan yang udah gue coba ada Laksa, hampir kayak mie rebus tapi asam rasanya, roti jala, cenai, nasi kandar, claypot, tomyam. Dan banyak lagi yang gue lupa namanya. Dan nggak bisa jelasin pakai kata - kata. Intinya 'ELO MUSTI COBA' !!

--------------> LAKSA AT OLD TOWN COFFEE SHOP ------>>>>



--------------> CLAYPOT ------------>>>>>>


-----------------------------------------------------------------------------------

Waktu gue udah berakhir di sini, dan 7 Januari 2011 gue mesti balik ke Indonesia. Pesawat gue berangkat jam 7 pagi waktu Malaysia. Sumpah gue rindu banget sama Indonesia. Bye Penang, Bye uncle and family!! We will meet soon..



Nggak tega gue ngliat aunty dan sepupu gue nangis. Gue juga nggak bisa nahan nangis. Udah terlanjur lama disini. Rasanya berat ninggalin. Tapi harus pulang.... I'm coming Indonesia..

Thanks Uncle, Aunt, and my cousins..
I'll be missing you..