Kamis, 14 Februari 2019

Cinta Berlalu dan Masih Menanti yang Baru


Cinta datang tak terduga. Cinta pergi tak terencana. Bertemu denganmu tak pernah terpikirkan olehku. Berpisah denganmu tak pernah ada keinginan dalam hatiku. Kita seperti itu. Bertemu beberapa tahun lalu. Menanam benih dalam pot asmara. Menumbuhkannya dengan kasih sayang. Menyiraminya dengan tulus. Merawatnya bersama. Membasmi semua hama dan serangga yang menganggu, hingga akhirnya tumbuhlah bunga. Bunga yang indah sebelum berbuah. Ketika berbuahpun sungguh sangat manis. Begitupun seterusnya. Membuat iri tanaman – tanaman tetangga. Mereka pun bertanya apa rahasianya. Ops! Sungguh sangat rahasia. Cuma milik kami saja.

Bertahun – tahun kami selalu baik. Hingga tiba saatnya salah satu dari kami lupa untuk menyiram dengan kasih sayang. Hanya menyiram. Tetap tumbuh tapi tidak dengan baik. Bunga sering rontok sebelum berbuah. Jamur sering hinggap disetiap ujung daun kemudian mengerogoti hingga ujung akar dan mati. Berakhir sudah aku denganmu. Banyak yang menyayangkan dan banyak juga yang menertawakan. Aku disini diam berdiri tanpa alasan. Sudah cukup kita sampai disini saja. Aku ikhlas melihatmu bahagia menanam kembali tanaman yang lain bersama yang kau cinta. Kututup sudah kisah kita yang tlah lalu.

Kini disini aku sendiri. Menanti yang tak pasti. Seseorang yang kunanti tak kunjung mampir ke hati. Sedih namun tak mampu mengadili. Kan bersabar ku untuk tetap disini. Menunggumu wahai seseorang yang slalu kunanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar