Cinta datang tak terduga. Cinta pergi tak terencana. Bertemu
denganmu tak pernah terpikirkan olehku. Berpisah denganmu tak pernah ada
keinginan dalam hatiku. Kita seperti itu. Bertemu beberapa tahun lalu. Menanam
benih dalam pot asmara. Menumbuhkannya dengan kasih sayang. Menyiraminya dengan
tulus. Merawatnya bersama. Membasmi semua hama dan serangga yang menganggu,
hingga akhirnya tumbuhlah bunga. Bunga yang indah sebelum berbuah. Ketika
berbuahpun sungguh sangat manis. Begitupun seterusnya. Membuat iri tanaman –
tanaman tetangga. Mereka pun bertanya apa rahasianya. Ops! Sungguh sangat
rahasia. Cuma milik kami saja.
Bertahun – tahun kami selalu baik. Hingga tiba saatnya salah
satu dari kami lupa untuk menyiram dengan kasih sayang. Hanya menyiram. Tetap
tumbuh tapi tidak dengan baik. Bunga sering rontok sebelum berbuah. Jamur
sering hinggap disetiap ujung daun kemudian mengerogoti hingga ujung akar dan
mati. Berakhir sudah aku denganmu. Banyak yang menyayangkan dan banyak juga
yang menertawakan. Aku disini diam berdiri tanpa alasan. Sudah cukup kita
sampai disini saja. Aku ikhlas melihatmu bahagia menanam kembali tanaman yang
lain bersama yang kau cinta. Kututup sudah kisah kita yang tlah lalu.
Kini disini aku sendiri. Menanti yang tak pasti. Seseorang yang
kunanti tak kunjung mampir ke hati. Sedih namun tak mampu mengadili. Kan bersabar
ku untuk tetap disini. Menunggumu wahai seseorang yang slalu kunanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar